Belajar Dari Kehidupan Krishna

Krishna
Bahkan lampu yang ditempatkan di tempat yang bebas dari angin apapun tidak berkedip-ini adalah kiasan untuk seorang yogi dengan pikiran terkontrol serta pribadi tercerahkan dan spiritual.

Krishna adalah avatar tertinggi Mahavishnu. Ia dikenal sebagai paripoorna avatar. Krishna memberi nasihat kepada Arjuna di medan perang Kurukshetra dalam bentuk ayat-ayat yang dikenal sebagai Bhagavad Gita.

Mempelajari Gita sendiri merupakan langkah besar menuju pencerahan spiritual. Memahami makna ayat-ayat dalam Gita dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari pasti akan menyelamatkan manusia dari masalah dan perselisihan kehidupan sehari-hari serta mengangkatnya ke zona yang lebih tinggi, di mana ia akan mengerti arti dan tujuan hidup sebenarnya yang diberikan sebagai berkah untuk jiwa manusia.

Untuk lahir sebagai manusia itu sendiri adalah hadiah terbesar dan tidak boleh membuang waktu mengejar kenyamanan materialistis dan terpesona oleh ilusi kemewahan dan glamor dunia ini yang tidak pernah abadi. Jika seseorang kehilangan dirinya di dunia dan kenyamanan sementara yang, dia dapat dipastikan kehilangan dirinya dan posisi manusianya yang telah diberikan oleh Tuhan untuk menyadari sifat sejatinya.

Krishna mengambil bentuk manusia untuk berada di antara pemujanya dan membuat mereka menyadari tujuan hidup manusia dengan mempraktekkan apa yang ia khotbahkan. Dia mengalami banyak situasi mencobai dan menanggung mereka semua dengan sabar untuk menunjukkan kesabaran akan terbayar.

Krishna adalah kuasa tertinggi di alam semesta ini. Dia bisa saja membunuh Duryodhana dengan chakra yang dimilikinya. Tapi dia mengambil peran sebagai pembawa pesan dan pergi ke istana Duryodhana serta menderita banyak penghinaan hanya untuk mempromosikan perdamaian dan menghentikan perang yang akan datang bukannya melakukan provokasi.

Manusia harus belajar pelajaran besar dari tindakan Krishna ini. Ia, meskipun memiliki kekuasaan tertinggi di tangannya tidak marah atau kesal dan menunggu dengan sabar untuk jawaban Duryodhana. Kejadian ini menunjukkan betapa Tuhan sangat sabar, baik, dan mengampuni dosa manusia, jika seseorang berdoa dengan hati yang tulus.

Hari ini manusia tidak sabar sama sekali. Mereka berargumen dalam keluarga, pasangan bercerai karena ego, mau menang sendiri, dan alasan sepele lainnya tanpa mengurusi atau peduli tentang anak-anaknya. Pasangan berpisah untuk alasan konyol karena mereka tidak mengerti arti sebenarnya dari cinta sama sekali, yang merupakan pengorbanan.

Terorisme membuat bergidik dunia dengan ketakutan dan setiap hari berlalu dengan berita pertempuran, pembunuhan, dan ledakan bom. Kehidupan manusia di dunia ini dalam keadaan ketidakpastian dan hal ini disebabkan oleh manusia itu sendiri.

Setiap orang harus menemukan waktu untuk membaca dan memahami makna dari Bhagavad Gita agar menjadi manusia yang lebih baik dan mengubah hidup mereka dari orang-orang biasa menjadi pahlawan super.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar